Melayani siapa saja untuk belajar fisika kapan saja dan dimana saja


Friday, August 27, 2021

Ombak dan penyebabnya


Sahabat fisioner kali ini kita akan membahas topik tentang “ombak dan penyebabnya?”Sudah tahukah sahabat fisioner apa itu ombak? Apa saja penyebab terjadinya ombak? Untuk lebih memahaminya silahkan sahabat fisioner mempelajari topik berikut ini.

Topik: Ombak dan penyebabnya?

Sahabat fisioner mungkin sudah sering berlibur ke pantai, bisa sendirian, bersama teman, atau bersama keluarga. Liburan ke pantai tentunya sangat menyenangkan. Banyak hal yang bisa kita lakukan saat dipantai, misalnya jalan/berlarian di pinggir pantai, mandi, bermain pasir, merasakan deburan ombak di kaki, atau sekedar menikmati matahari terbit atau terbenam. Satu hal menarik yang bisa untuk kita amati saat di pantai adalah ombak. Saat kita memandang jauh ke lautan, kita bisa melihat ombak sudah mulai terbentuk dan menggulung hingga akhirnya sampai ke pantai. Apakah sahabat fisioner pernah terpikir apa yang menyebabkan terjadinya ombak? Untuk mengetahuinya silahkan sahabat fisioner simak penjelasannya berikut ini.  

1.    Definisi Ombak

Apa itu ombak? Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti kata ombak adalah gerakan air laut yang turun-naik atau bergulung-gulung. Ombak merupakan suatu fenomena alam berupa gerakan air laut turun-naik atau bergulung-gulung.

2.    Penyebab Terjadinya Ombak

Proses terjadinya ombak biasanya karena adanya angin yang berhembus dan mendorong permukaan air laut sehingga terjadi gerakan. Angin merupakan udara yang bergerak. Angin ini akan bergesekan dengan permukaan air laut dan mengangkat air laut ke atas, tetapi gaya gravitasi bumi menariknya ke bawah sehingga menimbulkan gerakan naik turun. Gerakan naik turun inilah yang merupakan sumber gelombang dan akan menjadi ombak. Tinggi rendanya ombak yang diakibatkan oleh angin tergantung pada kecepatan serta kekuatan angin yang mengenai permukaan laut tersebut.

Dikutip dari pusat meteorologi maritim kecepatan angin adalah satuan yang mengukur kecepatan aliran udara dari tekanan tinggi ke tekanan rendah dan diukur dengan menggunakan anemometer atau dapat diklasifikasikan dengan menggunakan skala Beaufort yang didasarkan pada pengamatan pengaruh spesifik dari kecepatan angin tertentu.

Berikut penjelasan terbentuknya gelombang laut yang disebabkan oleh angin dalam skala Beaufort.

Skala

deskripsi

Kecepatan angin

Tinggi gelombang

0

Calm (udara tenang)

<1

0

1

Light air (angin lemah)

1-3

0-0,2

2

Light Breeze (angin lemah)

4-6

0,2-0,5

3

Gentle Breeze (angin lemah)

7-10

0,6-0,9

4

Moderate Breeze (angin sedang)

11-16

1,0-1,7

5

Fresh Breeze (angin segar)

17-21

1,8-2,9

6

Strong Breeze (angin kuat)

22-27

3,0-3,9

7

Near gale (Angin ribut)

28-33

4,0-5,4

8

Gale (angin ribut sedang)

34-40

5,5-6,9

9

Strong Gale (Angin ribut kuat)

41-47

7,0-8,9

10

Storm (Badai)

48-55

9,0-10,9

11

Violent storm (Badai kuat)

56-63

11,0-13,9

12

Hurricane (topan)

64+

14

Dalam tabel tersebut, kecepatan angin dinyatakan dengan satuan knot (1 knot = 0,5 m/s = 1 mil laut/jam = 1,8 km/jam) dan tingggi gelombang dinyatakan dalam satuan meter. Perlu di catat bahwa tinggi gelombang diukur pada perairan terbuka, bukan dipesisir atau perairan sempit.

Baca juga: gelombang mekanik

Penyebab lain terjadinya ombak adalah gaya gravitasi dari bulan atau matahari. Gaya gravitasi bulan akan menarik air laut ke atas, akan tetapi gaya gravitasi bumi akan menarik air laut ke bawah, gerakan turun naiknya air laut ini akan menimbulkan ombak. Besar kecilnya ombak dipengaruhi oleh fase-fase bulan.

Penyebab lain terjadinya ombak/gelombang adalah gempa dan tanah longsor. Tsunami yang terjadi di kota Palu dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada jumat, 28 September 2018, disebabkan oleh gempa. Di bagian Teluk Palu, tsunami disebabkan adanya longsoran sedimen dasar laut di kedalaman 200-300 meter. Sedimen dari sungai-sungai yang bermuara di teluk Palu belum terkonsolidasi kuat sehingga runtuh dan longsor saat gempa, dan memicu terjadinya tsunami. Sementara itu dibagian luar teluk Palu, tsunami disebabkan oleh gempa lokal.

Berbeda halnya dengan Tsunami yang terjadi di kota Palu dan Kabupaten Donggala, Tsunami yang terjadi di Anyer pada Sabtu malam 22 Desember 2018, diduga disebabkan oleh longsoran bawah laut karena pengaruh dari erupsi gunung anak Krakatau. Longsoran ini mengakibatkan terjadinya gelombang tsunami.  

Demikianlah penjelasan tentang ombak dan penyebabnya. Semoga memberikan wawasan dan memberikan semangat untuk senantiasa belajar fisika.

Sumber:

https://maritim.bmkg.go.id/glossaries/60/Kecepatan-angin

https://knightgenerous93.wordpress.com/2019/01/12/73/

https://nasional.kompas.com/read/2018/09/29/12471131/ada-dua-penyebab-tsunami-di-palu-dan-donggala-menurut-para-ahli

https://tekno.tempo.co/read/1158093/tidak-ada-gempa-tektonik-apa-penyebab-tsunami-anyer/full&view=ok

Artikel lainnya:

1. Torsi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

2. Hukum kekekalan momentum sudut dan aplikasinya pada penari balet

3. Kapasitor dan aplikasinya dalam kehidupan sehari hari

4. Cepat rambat bunyi dan pengukuran kedalaman laut

5. Efek Doppler dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

6. Lensa dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

7. Cermin cekung dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

8. Cermin cembung dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

9. Hukum Bernoulli dan aplikasinya pada sayap pesawat terbang

10. Usaha dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

11. Gerak melingkar dalam kehidupan kita

12. Vektor dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

13. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

14. Gerak lurus beraturan (GLB) dan permasalahan kontekstualnya dalam kehidupan sehari-hari

15. Pemuaian dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

16. Rangkaian seri R-L-C dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

17. Induksi magnetik dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari atau teknologi

18. Hukum Archimedes dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari atau teknologi

19. Impuls dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

20. Persamaan kontinuitas dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

21. Hukum Pascal dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

22. Transformator dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

23. Suhu dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari

No comments:

Post a Comment